Cari Blog Ini

Translate

Rabu, 08 Juni 2016

10 Hal yang Paling Mendasar Dalam User Design Interface

Memiliki User Interface yang baik merupakan suatu tujuan dari pembuatan aplikasi. User Interface yang baik juga membantu pengguna untuk menyelesaikan tujuannya dengan baik dan tepat waktu.
Berikut ini merupakan beberapa hal yang paling mendasar yang harus diperhatikan dalam pembuatan User Interface Design :

1. Mengetahui tetang pengguna dari aplikasi kita


“Obsess over customers: when given the choice between obsessing over competitors or customers, always obsess over customers. Start with customers and work backward.” – Jeff Bezos


Tujuan dari pengguna adalah tujuan kita juga, sehingga kita harus mengerti pengguna lebih lagi. Pelajari mengenai pengalaman dan keahlian-keahlian yang dia punya, serta apa yang dibutuhkan oleh pengguna sekarang. Ketahui serta pelajari interface yang seperti apa yang pengguna sukai serta mencari tahu bagaimana pengguna menggunakannya. Tidak perlu terpaku dengan trend yang ada sekarang ini. Fokus pada apa yang pengguna butuhkan agar dapat menyelesaikan setiap tujuannya.


2. Perhatikan pattern-pattern yang penting


“The more users’ expectations prove right, the more they will feel in control of the system and the more they will like it.” – Jakob Nielson


Sekarang ini, pengguna lebih banyak menggunakan aplikasi-aplikasi selain aplikasi yang kita buat, sebagai contoh adalah media sosial facebook, twiter, dll. Hal tersebut dikarenakan pattern-pattern yang digunakan sesuai dengan pengguna dan mudah dimengerti oleh pengguna.
Oleh karena itu, gunakanlah pattern-pattern yang mudah dimengerti oleh pengguna dan manjakanlah mereak. Agar mereka merasa nyaman dan diberi kemudahan dalam memakai aplikasi yang kita buat.


3. Tetap konsisten

Pengguna kita membutuhkan suatu konsistensi. Bahasa, layout, dan desain adalah sesuatu hal kecil dari element interface yang membutuhkan konsistensi. Interface yang konsisten membuat pengguna dapat dengan mudah mengerti untuk apa itu berfungsi sehingga meningkatkan efisiensi mereka.


4. Menggunakan hirarki visual


“Designers can create normalcy out of chaos; they can clearly communicate ideas through the organizing and manipulating of words and pictures.” – Jeffery Veen, The Art and Science of Web Design


Sebisa mungkin kita membuat suatu desain interface di mana pengguna dapat fokus pada suatu yang penting. Ukuran, warna, dan penempatan pada setiap element yang selaras dapat membuat suatu alur yang jelas sehingga dimengerti oleh pengguna kita. Hirarki yang jelas akan menjadi runtutan yang baik dalam menurunkan kompleksitas suatu action. Walaupun action tersebut memanglah kompleks.


5. Menyediakan feedback

Interface yang baik harus dapat memberitahu pengguna setiap action yang terjadi seperti error, loading, dan yang lainnya. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya kesalahpahaman pengguna.


6. Be forgiving

Seberapa baik dan jelas interface yang dibuat pasti pengguna akan tetap saja melakukan kesalahan. Interface harus dapat mentolerir setiap kesalahan yang dilakukan oleh pengguna. Desain yang baik juga harus dapat memberikan pengguna kesempatan untuk melakukan undo action. Serta harus dapat memberitahu apabila ada kesalahan action dari pengguna. Sebagai contoh, ketika memasukan input tanggal yang tidak sesuai harus ada pesan kesalahan sebagai penanda.


7. Empower Your User

Apabila ada bagian-bagian yang kompleks, berikan pengguna tutorial sehingga mereka dapat megerti. Kemudian pengguna dapat dipermudah juga dengan beberapa shortcut keyboard untuk beberapa action khusus. Hal-hal tersebut dapat menambahkan pengalaman pengguna terhadap desain.


8. Speak Their Language


“Designers can create normalcy out of chaos; they can clearly communicate ideas through the organizing and manipulating of words and pictures.” – Jeffery Veen, The Art and Science of Web Design


Tetap menjaga desain yang interaktif dengan pengguna bukan hanya mendesain sesuatu yang mengagumkan tetapi tidak interaktif. Label dan pesan-pesan yang digunakan haruslah singkat, padat, dan jelas sehingga tidak menimbulkan kerancuan terhadap pengguna. Dengan ini, pengguna akan mengapresiasi desain yang dibuat karena mereka tidak dipaksakan untuk mendengarkan apa yang kamu inginkan tetapi mereka mengikuti apa yang mereka inginkan.


9. Keep it Simple


“A modern paradox is that it’s simpler to create complex interfaces because it’s so complex to simplify them.” – Pär Almqvist


Desain interface yang paling baik itu tidak pernah terlihat. Mereka tidak pernah menampilkan sesuatu yang tidak perlu untuk ditampilkan. Ketika kita akan menambahkan suatu element di dalam desain interface, hal yang paling utama harus dipertanyakan adalah "Apakah element tersebut benar-benar diperlukan?" atau "Mengapa pengguna sangat menginginkan animasi yang bagus pada desain kita?" Apakah kamu menambahkan sesuatu hanya karena kamu ingin atau itu merupakan hal yang penting. Jangan biarkan desain interface kamu hanya untuk "pamer" dan uji kemampuan saja.


10. Keep Moving Forward

Grandpa Bud: If I gave up every time I failed, I would never have invented my fireproof pants![Pants burn up, revealing his underwear]Grandpa Bud: Still working the kinks out a bit.from Meet the Robinsons


Dalam membuat desain interface kamu pasti akan mebuat kesalahan. Tetapi, tetap lakukan itu karena dari situ kamu akan menjadikan desain antarmuka kamu menjadi yang lebih baik lagi.

2 komentar:

  1. terima kasi banyak ya min. artikel ini sangat berguna dan berfungsi bagi orang orang yang belum mengerti seperti saya , teruslah berkarya ya min ^^ semoga anda sukses dan sehat selalu ya min
    jangan lupa juga kunjungi website saya di :
    bandarq terpercaya

    terima kasih salam hormat

    BalasHapus